Rendam
kembali dengan zat pengatur tumbuh SOT sekitar 6 jam. ( Larutkan 5 tutup SOT dengan 14 liter air, tambah 2-3 sendok makan gula pasir, diamkan terlebih dahulu selama 15 menit), larutan siap digunakan. Setelah perendaman lalu tiriskan sampe kering. Benih telah siap disemaikan.
Lakukan
cara penyemaian dengan peti kayu sebagai berikut: isi kotak kayu dengan
tanah+bokashi 3:1 lalu benamkan rimpang jahe tutup dgn tanh/daun kering
tipis-tipis, rawat dengan menyirami 2x sehari.Setelah 2-4 minggu lagi, bibit
jahe tersebut sudah siap dipindah ke karung/polibag/keranjang tanam
PENANAMAN
siapkan alat dan bahan : -
cangkul / sekop (untuk mengaduk)
-
karung / polibag / keranjang (pakai yg bekas )
- ember
- bokashi
- tanah
Ambil rimpang jahe dari kotak penyemaian
kemudian patah-patahkan dengan tangan rimpang jahe tersebut menjadi 2 - 3 ruas,
dimana 1 ruasnya terdapat minimal 2 mata tunas.
Lalu buat campuran antara tanah dan bokashi
dengan perbandingan 3:1 . Masukkan campuran tanah dan bokashi ke dalam
karung/polibag/keranjang dengan ketinggian sekitar 15cm , jika menggunakan
media karung sesuaikan terlebih dahulu tinggi karung dengan cara menekuk bagian
atas karung seperti gambar paling atas agar ketinggian sesuai.
kemudian masukan tunas bibit jahenya, ( satu
karung bisa diisi sekitar 3-4 titik tanam untuk hasil yang maksimal)
Setelah selesai penanaman keseluruhan siram
dengan air . Selama sekitar seminggu lakukan penyiraman rutin pagi dan sore
agar tunas tidak layu/ kering.
PERAWATAN / PEMUPUKAN
Sirami tiap hari minimal sehari sekali, tapi jika cuaca panas atau musim
kemarau sebaiknya siram 2 x sehari.
Sekitar usia 2-4 minggu lakukan pengocoran dengan
fermentasi SOT.
(SOT 5 tutup, Gula 3 sendok makan, Urine 2
liter, Feses 2 liter, difermentasi 24 jam). setelah fermentasi jadi campur
dengan 15 liter air lalu gunakan untuk mengocor/ menyiram.
Lakukan penyemprotan dengan SOT dan PHEFOC
secara bergantian dengan interval 2minggu-4 minggu sekali.
(bahan untuk menyemprot SOT/PHEFOC 5 tutup, Gula
3sendok, bisa ditambah urine 0,5 liter fermentasi 24jam) kemudian campur air 1
tangki dan siap disemprotkan.
Lakukan pengurukan kembali dengan tanah + bokashi (3:1) pada usia 2-3 bulan
atau jika terlihat rimpang jahe yang menyembul keluar timbun/uruk sekitar
10cm.
Lakukan pengurukan ini berulang-ulang seiring
pertumbuhan jahe hingga usia sekitar 8 bulan atau sampai karung /polibeg /
keranjang terisi penuh dengan tanah urukan.
Dengan teknik pengurukan seperti ini kita akan mendapatkan hasil yang lumayan
melimpah, karung /polibag/keranjang kita akan terisi penuh dengan rimpang jahe.
bahkan ada salah satu mitra HCS yang panen jahe
satu karung/polibag/keranjang berisi 20kg jahe wooww....dahsyat bukan...???.
Jika langkah-langkah diatas sudah kita lalui
selama 8-10 bulan, sudah saatnya jahe kita siap dipanen.
GAJIAN TIAP BULAN.
Banyak orang beranggapan "bertani itu tidak bisa memberi
penghasilan tiap bulannya", Bertani hanya memberi penghasilan pas pada
waktu panen saja. Menurut saya anggapan ini 100% salah, buang jauh2 tuh anggapan seperti itu.
Bagaimana cara mempunyai penghasilan tiap bulannya dari bertani disini kita akan
membahasnya.
Ya salah satunya dengan cara menanam jahe dengan media karung/glangsing/polibag.
Caranya tiap bulannya kita musti tanam jahe ya misal 20-40
polibag/karung. Jadi diawal tiap bulannya kita tanam jahe. Contoh misal bulan
january minggu awal kita tanam 40 polibag/karung jahe, maka bulan february di
minggu awal berikutnya kita tanam lagi 40 polibag/karung, begitu juga bulan
maret dan bulan-bulan berikutnya.
Kalau tanam terus
kapan panennya hehe..??
Biasanya jahe sudah bisa dipanen di usia 8-10 bulan, lebih
baik kwalitasnya jika panen di usia 10 bulan saja supaya jahe matang tua sempurna. Jadi
untuk jahe yang kita tanam di bulan january kita panennya di bulan november
awal, bulan february panen di bulan desember, maret panen di january, begitu seterusnya
sehingga mulai bulan november sampai kedepan kita akan mempunyai penghasilan
tiap bulannya dari hasil bertani.
Untuk skema tanam dan waktu panen bisa dilihat dari tabel di bawah ini.
Waktu
Tanam
|
Jumlah
Tanam
|
Waktu
Panen
|
January
|
40
karung
|
November
|
February
|
40
Karung
|
Desember
|
Maret
|
40
Karung
|
January
|
April
|
40
karung
|
February
|
Mei
|
40
karung
|
Maret
|
Juny
|
40
karung
|
April
|
July
|
40
karung
|
Mey
|
agustus
|
40
karung
|
Juny
|
September
|
40
karung
|
July
|
Oktober
|
40
karung
|
Agustus
|
November
|
40
karung
|
September
|
Desember
|
40
karung
|
Oktober
|
Hitung-hitunganya gimana? berapa rupiah yang kemungkinan bisa kita hasilkan
tiap bulan.
Modal Tiap bulannya :
Bibit jahe 40 rimpang x Rp.1.000,- Rp.40.000 ===
> ( sekitar 1,5 - 2 kg jahe )
Polibag/karung 40 x Rp.1.500 Rp.60.000
Pupuk SOT dan Phefoc Rp.70.000
TOTAL
Rp.170.000,-
Hasil tiap bulannya :
Tanam jahe media karung dengan pola HCS bisa menghasilkan 10-20kg tiap
polibag/karungnya. Tapi disini kita ambil contoh hasil terendah saja misalkan
saja 1 polibag/karung menghasilkan 5 kg jahe dan harga jual per kilo jahe
Rp.15.000.
Maka : 40 karung x 5kg
200kg
200kg x Rp.15.000
Rp.3.000.000
Jadi bisa kita ketahui
nantinya mulai bulan november sampai terus kedepan kita akan mendapat
penghasilan Rp. 3.000.000. hasil ini bisa lebih jika hasil panen kita bisa
maksimal dan harga jual jahe naik.
Semoga saja artikel ini bermanfaat.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !